Arning dari Probolinggo, melalui redaktur majalah Gizone bertanya tentang diabetes. Ini jawaban saya.
Untuk Arning di Probolinggo.
Diabetes mellitus adalah penyakit yang secara genetis bisa diderita oleh garis keturunan secara vertikal, ada kemungkinan Arning bisa mengidap penyakit diabetes. Ciri-ciri dan gejala yang timbul adalah 3P yaitu : Poliuri, Polidipsi, Poliphagi
Poliuri adalah gejala sering buang air kecil, akan lebih terasa saat malam hari saat tidur berapa kali Anda terbangun untuk buang air kecil? Polidipsi adalah gejala dahaga atau ingin minum yang sering (lebih dari normal). Sedangkan Poliphagi adalah gejala perasaan lapar dan ingin makan terus. Gejala tersebut tentunya bukan pada kondisi ekstrim (seperti saat olahraga, puasa tentu setiap orang haus dan lapar) tetapi dalam kondisi normal namun gejala tersebut di atas dirasakan. Dan jika dilakukan pemeriksaan kadar gula darah, terjadi peningkatan lebih dari normal, normal kadar gula darah puasa ≤ 110 mg/dL.
Jadi, seseorang didiagnosis mengidap diabetes kalau terdapat 3 gejala di atas ditambah dengan kadar gula darah puasa ≥ 110 mg/dL.
Mungkin saat ini Arning belum (semoga tidak) mengalami gejala tersebut di atas namun untuk mengantisipasi hal itu check up rutin paling tidak 6 bulan sekali memeriksakan kadar gula darah puasa, sehingga bisa mendeteksi dini kalau mengidap diabetes. Hal ini dikarenakan Arning statusnya adalah risiko tinggi mengidap diabetes disebabkan keturunan. Olahraga rutin juga akan memacu kerja reseptor insulin dan sangat dianjurkan untuk penderita diabetes dan juga mereka yang mempunyai risiko diabetes.
KALO HASIL TES KADAR GULA MENUNJUKKAN NORMAL, APAKAH ITU BERARTI PENDERITA DIABETES DINYATAKAN SEMBUH? ATAU HARUS TERUS MINUM OBAT, KARENA SAYA PERNAH MENDENGAR KALO PENDERITA DIABETES HARUS MINUM OBAT SEUMUR HIDUP, APA STATMENT INI BENAR?
BalasHapusDM tidak bisa sembuh, tetapi bisa dikendalikan dg mengatur kadar gula darahnya. Kadar darah yang normal harus dipertahankan. Caranya dengan diet plus gaya hidup sehat, exercise/olahraga baru terapi obat. Soal apakah harus minum obat seumur hidup, dokter yang memutuskan.
Hapussaya punya riwayat diabetes mellitus dari Ibu dan Ayah saya, di atas usia 25 th saya mulai rajin cek gula darah beberapa bulan sekali. hasilnya selalu di bawah 100 meskipun di cek setelah makan. Satu saat, setelah hari raya saya mengecek gula darah dan hasilnya 213, apakah angka 213 sudah serta merta menunjukkan bahwa saya positif menderita DM, atau karena efek sesaat saya banyak mengkonsumsi gula dalam hidangan saat hari raya dan besok besok bisa turun lagi. untuk memastikan lagi, keesokan hari setelah saya cek gula darah 213 itu saya cek lebih rinci di klinik, hasilnya puasa 66 dan 2 jam setelah makan 88 dan hasil tes urine nya juga negatif. Jadi, kesimpulannya apakah saya masih dinyatakan positif diabetes seperti kata dokter yang mengecek saya dengan hasil 213 itu. mohon jawabannya. terima kasih
BalasHapusApakah gejala 3P spt yang saya sebut di atas itu Anda alami? Jika ya, berarti Anda mungkin memiliki penyakit tsb. Apalagi, ada riwayat DM dari orangtua. Tetapi jangan khawatir, Anda bisa mengendalikan kadar gula darah dg cara seperti yg saya sebut di jawaban di atas. Gaya hidup sehat, diet, olahraga dll.
HapusTerimakasih Infonya
BalasHapussangat bermanfaat..
kunjung balik ya dok..
Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Kedokteran di UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Yogyakarta
:)
twitter : @profiluii :)
Penderita DM dan yang beresiko DM harus melakukan pengendalian gula darah secara teratur, pemeriksaan tekanan darah secara rutin, berat badan, profil lipid dan pengendalian diri secara holistik (keseluruhan) dengan perawatan mandiri dan perubahan prilaku.
BalasHapusSumber: udoctor.co.id