Rabu, 04 April 2012

Awas Kanker Payudara!

Kanker payudara di Indonesia menempati rangking dua setelah kanker rahim. Jadi, mengetahui sejak dini tanda-tanda kanker payudara akan lebih baik, karena penanganan dan tingkat kesembuhannya juga akan lebih baik daripada kalau terlambat. Kalau menghindari, sulit ya. Yang bisa dilakukan adalah mendeteksi secara dini.
Bagaimana mendeteksi dini kanker payudara? Ada cara yang mudah, murah dan cepat, yaitu dengan sistim SADARI/ SARARI (Periksa Payudara Sendiri), bahasa kerennya breast self examination.  Tahapannya sebagai berikut. 


Pertama, Melihat
Bercerminlah dengan payudara terbuka, berdiri dengan kedua lengan tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang. Perhatikan payudara. Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini. Apakah bentuk dan ukurannya kanan-kiri simetris? Bentuknya membesar/mengeras? Arah putingnya lurus ke depan, atau berubah arah? Putingnya tertarik ke dalam? Ada yang lecet? Kulitnya kemerahan, kebiruan, kehitaman? Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)? Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan/cekungan?
Ulangi semua pengamatan di atas dengan posisi kedua tangan lurus ke atas. Setelah selesai, ulangi lagi pengamatan dengan kedua tangan di pinggang, dada dibusungkan, kedua siku ditarik ke belakang. Semua pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya tumor yang terletak dekat dengan kulit.

Kedua, Memijat
Dengan kedua belah tangan, secara lembut pijatlah payudara dari tepi hingga ke puting, untuk mengetahui ada-tidaknya cairan yang keluar dari puting susu (seharusnya tidak ada, kecuali kamu sedang menyusui).

Ketiga, Meraba
Kemudian, berbaringlah untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri, letakkan sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri, sedang lengan kiri direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala. Gunakan ketiga jari tengah tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara berurutan sampai seluruh bagian payudara diperiksa. Untuk memudahkan gerakan, gunakan lotion. Gerakan memutar boleh juga dilakukan mulai dari puting susu, melingkar semakin lebar ke arah tepi payudara; atau secara vertikal ke atas dan kebawah mulai dari tepi paling kiri hingga ke tepi paling kanan. Yang penting, seluruh area payudara harus tuntas teraba, tak ada yang terlewatkan. Perlu diperhatikan bahwa masing-masing gerakan memutar harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda-beda, setidaknya dengan tiga macam tekanan. Tekanan ringan, untuk meraba adanya benjolan di dekat permukaan kulit. Tekanan sedang, untuk meraba adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara. Lalu tekanan cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat dengan tulang dada/iga.
Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan, lakukan pemeriksaan pada payudara kanan. Kemudian ulangi perabaan seperti poin 3, tetapi dalam posisi berdiri. Untuk memudahkan, bisa dilakukan sambil mandi, saat membalur tubuh dengan sabun.

Keempat, Meraba Ketiak
Setelah itu raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu anak sebar kanker.

Jangan lupa, lakukan SADARI/SARARI sebulan sekali, yakni seminggu setelah menstruasi, saat payudara lembek.  Bila terdapat kelainan (misal benjolan, cairan abnormal, kerutan, perubahan warna) segera konsultasikan ke dokter Anda. Okay?!

5 komentar:

  1. Assalamu'alaikum, Dok. Teman saya didiagnosis mengidap kanker payudara. Ia pun berobat kepada dokter, dan dijadwalkan untuk operasi. Namun, ada kenalan teman saya itu menyarankan untuk mencoba mengonsumsi rebusan daun sirsak. Katanya bisa mengobati kanker payudara. Apakah betul, itu, dok?

    BalasHapus
  2. assalamu'alaikum, maaf mau tanya, yg langkah pertama tadi jawabannya apa ya? apakah ada kerutan, dsb? minta tolong dijelaskan, kalau normal yg seperti apa, yg tdk normal yg bgmna. maturnuwun..

    BalasHapus
  3. nice info, terima kasih sudah berbagi, artikelnya sangat bermanfaat, mampir gan blog

    BalasHapus
  4. Bra adalah pakaian pendukung yang umum dikenakan tiap wanita. Bra akan membentuk payudara agar lebih kencang dan tidak kendur. Ketika masih dalam masa pertumbuhan, pemakaian bra sangat dianjurkan. Namun ternyata pemakaian bra yang terlalu ketat dan terlalu lama malah akan menimbulkan bahaya. Sebuah penelitian menemukan fakta, memakai bra terlalu lama dapat memicu suhu di sekitar payudara meningkat. Hal itu akan menjadi pemicu risiko terkena kanker payudara.

    Wanita yang memakai bra selama 24 jam akan mengalami risiko terkena kanker payudara lebih tinggi. Waktu yang paling tepat untuk mengistirahatkan payudara adalah ketika Anda sedang tidur. Selain itu, Melakukan pijatan ringan pada payudara disertai menarik napas panjang setiap kali melepas bra dapat memperlancar aliran getah bening dan mencegah berkembangnya kanker pada payudara.


    Sumber: udoctor.co.id

    BalasHapus